KARAWANG—Serapan pupuk urea PT Pupuk
Kujang selama Januari hingga Desember 2012 rendah, sehingga tidak
mencapai target yang telah ditetapkan.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Bambang
Tjahjono mengatakan serapan pupuk urea selama 2012 hanya mencapai
842.281,66 ton akibat musim kemarau panjang dan kecenderungan petani
menggunakan pupuk berimbang.
Sementara target penyerapan yang telah
ditetapkan pada tahun ini mencapai 922.870 ton. Dengan begitu penyerapan
pupuk tidak sesuai dengan target dan hanya mencapai 91,3%, jelasnya.
Ia menilai, rendahnya penyerapan pupuk
tersebut akibat musim kemarau panjang serta kecenderungan petani di
wilayah Jawa Barat dan sekitarnya yang mulai menggunakan pupuk
berimbang.
Hal tersebut terlihat dari tingginya
serapan pupuk NPK dan pupuk organik. Sedangkan serapan pupuk urea dan
pupuk amoniak cukup rendah.
Dari data yang ada, katanya, serapan
pupuk NPK sepanjang 2012 melampaui target dengan penjualan sebanyak
167.261 ton atau 105% dari target 159.000 ton.
Selanjutnya serapan pupuk organik
sebanyak 39.079,26 ton atau 130% dari target sebanyak 30.000 ton.
Sementara serapan pupuk urea dan amoniak masih dibawah target dari yang
telah ditetapkan.(Antara/yri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar