Dalam upayanya untuk menghemat konsumsi
gas bumi PT Pupuk Kujang (Pupuk Kujang) Bekerja sama dengan Ishikawa
Heavy Industries (IHI) membangun unit gasifikasi batubara yang diberi
nama TIGAR. Unit ini akan menggunakan batubara sebagai bahan baku guna
mengoperasikan Steam Plant dan Electricity Plant yang
sebelumnya menggunakan gas bumi. Pada penandatanganan kerja sama yang
dilaksanakan Rabu, 13 Februari 2013 di Gedung PUSRI Jakarta Direktur
Utama PT Pupuk Kujang Bambang Tjahjono mengatakan teknologi ini untuk
mengatasi semakin berkurangnya ketersediaan gas bumi, khususnya di Pulau
Jawa.
Bambang Tjahjono mengungkapkan bahwa PT
Pupuk Kujang juga telah melaksanakan penelitian mengenai penggunaan
batubara untuk menghasilkan gas alam sintetis yang akan digunakan
sebagai bahan baku pembuat amoniak atau urea. Walau demikian, ia
mengakui teknologi yang ada sekarang belum cukup efektif untuk hal
tersebut terutama untuk batubara dengan nilai kalori yang rendah
(lignite). Hal ini karena kebanyakan batubara di Indonesia
berjenis lignite dan teknologi untuk gasifikasi lignite memang belum ada
di dunia.
Untuk itu pihaknya akan terus
mengembangkan teknologi gasifikasi batubara TIGAR bekerja sama dengan
IHI. Bambang Tjahjono optimis kelak TIGAR akan mampu mengoptimalisasi
penggunaan batubara jenis lignite untuk membuat gas alam sintetis.
Ia menambahkan pihaknya mengharapkan
produsen pupuk dibawah PT Pupuk Indonesia Holding Company juga bisa ikut
mempelajari dan mempertimbangkan penggunaan teknologi gasifikasi
batubara. “Jika batubara jenis lignite bisa dioptimalkan untuk proses
gasifikasi maka gas alam sintetis bisa diproduksi sebagai salah satu
alternatif paling prospektif untuk mengantisipasi semakin berkurangnya
suplai gas bumi untuk pabrik-pabrik pupuk di Indonesia,” pungkas Bambang
Tjahjono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar