Metrotvnews.com, Pekanbaru: Direktorat Reserse
Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menyita lebih dari 63 ton
pupuk urea yang diduga palsu dari gudang milik PT Meridan Surya Sejati
Plantation (MSSP).
"Dalam kasus ini, ada beberapa orang yang turut diamankan untuk diperiksa di Markas Polda Riau di Pekanbaru," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Hermansyah di Pekanbaru, Rabu (8/5).
Sementara itu, Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Riau Ajun Komisaris Besar Ade Johan mengatakan pengungkapkan kasus pupuk palsu oleh Tim Opsnal Ditreskrimsus berawal dari laporan masyarakat.
Setelah diintai beberapa waktu, akhirnya pada Senin (6/5) sekitar pukul 15.00 WIB tim menggerebek salah satu gudang milik PT MSSP di Jalan Lintas Timur, Tualang, Kabupaten Siak, atau sekitar 60 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Dalam penggerebekan itu, ujar Ade, petugas berhasil menyita 63 ton pupuk yang diduga palsu. Pupuk yang dikemas dalam ratusan karung disimpan dalam gudang yang terselubung.
"Selain mengamankan barang bukti berupa pupuk diduga palsu itu, anggota juga mengamankan sebanyak sempat orang pekerja dan satu orang yang diduga sebagai tersangka atau pemilik," ujarnya.
Dari hasil analisa sementara, pupuk urea tersebut diduga palsu karena kadar nitrogennya tidak sesuai standar. (Ant)
Editor: Patna Budi Utami
"Dalam kasus ini, ada beberapa orang yang turut diamankan untuk diperiksa di Markas Polda Riau di Pekanbaru," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Hermansyah di Pekanbaru, Rabu (8/5).
Sementara itu, Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Riau Ajun Komisaris Besar Ade Johan mengatakan pengungkapkan kasus pupuk palsu oleh Tim Opsnal Ditreskrimsus berawal dari laporan masyarakat.
Setelah diintai beberapa waktu, akhirnya pada Senin (6/5) sekitar pukul 15.00 WIB tim menggerebek salah satu gudang milik PT MSSP di Jalan Lintas Timur, Tualang, Kabupaten Siak, atau sekitar 60 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Dalam penggerebekan itu, ujar Ade, petugas berhasil menyita 63 ton pupuk yang diduga palsu. Pupuk yang dikemas dalam ratusan karung disimpan dalam gudang yang terselubung.
"Selain mengamankan barang bukti berupa pupuk diduga palsu itu, anggota juga mengamankan sebanyak sempat orang pekerja dan satu orang yang diduga sebagai tersangka atau pemilik," ujarnya.
Dari hasil analisa sementara, pupuk urea tersebut diduga palsu karena kadar nitrogennya tidak sesuai standar. (Ant)
Editor: Patna Budi Utami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar